Jika Anda baru saja berhenti merokok, terdapat berbagai macam cara menghilangkan nikotin di gigi yang patut dicoba agar gigi tampak bersih dan tidak kuning. Anda bisa menggunakan soda kue hingga obat kumur hidrogen peroksida.
Pengaruh rokok terhadap kesehatan gigi dan mulut sangat merugikan. Selain meningkatkan risiko kanker, stroke, diabetes, hingga penyakit jantung, kebiasaan merokok dapat menyebabkan gigi kuning dan bernoda akibat kandungan nikotinnya. Bagi Anda yang baru berhenti merokok dan ingin mengembalikan warna putih pada gigi, ada beberapa cara menghilangkan nikotin di gigi yang bisa dicoba.
Merokok atau menggunakan produk tembakau lain yang mengandung nikotin dapat mengakibatkan enamel gigi ternodai. Hasilnya, warna gigi dapat berubah menjadi kuning atau bahkan cokelat.
Untuk membuat gigi kembali putih, inilah cara hilangkan plak hitam di gigi akibat merokok yang bisa dicoba:
Jika Anda masih aktif merokok dan tidak ingin punya gigi kuning, cobalah untuk segera menyikat gigi sesaat setelah merokok.
Hal ini dilakukan guna menghilangkan tar dan juga berbagai bahan kimia lain yang menempel pada enamel gigi akibat merokok.
Cara menghilangkan noda hitam di gigi akibat rokok berikutnya adalah menggunakan obat kumur sambil menyikat gigi.
Untuk melakukannya, cobalah tahan obat kumur di dalam mulut, lalu doronglah sikat gigi ke dalam bibir Anda yang sedang tertutup. Setelah itu, mulailah menyikat gigi Anda secara menyeluruh.
Dilansir dari Healthline, cara ini dapat membuat gigi Anda terlihat lebih berkilau dan bersih.
Berkumur dengan hidrogen peroksida diyakini sebagai cara menghilangkan nikotin di gigi yang ampuh.
Untuk mencobanya, Anda hanya perlu memasukkan sedikit (kurang dari 29 mililiter) hidrogen peroksida ke dalam air putih. Setelah itu, berkumurlah dengan campuran tersebut selama beberapa detik. Buang airnya dan bilas mulut Anda dengan air bersih.
Meski begitu, perlu diingat bahwa hidrogen peroksida dapat meningkatkan sensitivitas gigi. Oleh karena itu, cara menghilangkan nikotin pada gigi ini tidak dianjurkan bagi Anda yang memiliki gigi sensitif dan tidak boleh dilakukan dalam jangka waktu lama.
Menggosok gigi dengan campuran soda kue dan hidrogen peroksida merupakan cara menghilangkan nikotin di gigi yang dianggap efektif.
Untuk mencobanya, tuangkan beberapa tetes hydrogen peroksida ke dalam wadah berisikan soda kue. Aduk hingga teksturnya mengental.
Setelah itu, sikatlah gigi Anda dengan menggunakan campuran soda kue dan peroksida secara perlahan agar gigi tidak rusak. Lakukan hal ini selama 30 detik, lalu kumur dengan air hingga bersih.
Soda kue dipercaya mampu memutihkan gigi Anda yang menguning karena nikotin. Sementara itu, keberadaan hidrogen peroksida dapat memaksimalkan hasilnya.
Salah satu cara membersihkan gigi kuning karena sudah lama merokok salah satunya dengan metode oil pulling. Oil pulling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses berkumur dengan minyak guna menghilangkan debu, bakteri, dan sisa-sisa kotoran di mulut.
Di dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine, metode oil pulling dianggap efektif untuk memutihkan gigi.
Terdapat beberapa jenis minyak yang dipercaya bisa digunakan dalam metode oil pulling, di antaranya:
Minyak kelapa
Minyak wijen
Minyak bunga matahari.
Sebelum mencobanya, Anda perlu menyikat gigi terlebih dahulu secara menyeluruh. Setelah itu, berkumurlah dengan salah satu minyak di atas selama satu menit, lalu membuangnya dari dalam mulut.
Perlu diingat, American Dental Association (ADA) tidak menyetujui metode oil pulling karena belum ada studi ilmiah yang dapat diakui untuk membuktikan efektivitasnya.
Berkonsultasilah dulu pada dokter sebelum mencoba metode oil pulling agar terhindar dari efek samping yang tak diinginkan.
Jika berbagai cara menghilangkan nikotin di gigi yang telah dijelaskan sebelumnya tak mampu memberikan hasil yang maksimal, saatnya Anda datang ke dokter gigi untuk meminta bantuan pada ahlinya.
Dokter gigi dapat merekomendasikan berbagai prosedur medis untuk mengatasi gigi kuning akibat kandungan nikotin pada rokok. Hasilnya tentu lebih maksimal dibandingkan dengan berbagai solusi rumahan di atas.
Jika Anda masih merokok, sudah saatnya untuk berhenti demi kesehatan tubuh Anda. Perlu dipahami, berhenti merokok dapat berdampak baik pada kesehatan mulut dan mengurangi risiko penyakit gusi serta kehilangan gigi.
Di dalam Journal of Clinical Periodontology, sejumlah ahli memantau 49 partisipan perokok aktif yang memiliki penyakit gusi kronis. Mereka diminta untuk berhenti merokok dengan menggunakan terapi penggantian nikotin, obat-obatan, dan konseling.
Setelah 12 bulan, seperlima partisipan berhenti merokok dan merasakan peningkatkan pada kesehatan mulut.
Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok, bahkan jika Anda telah merokok untuk waktu yang lama.
Sesaat setelah berhenti merokok, Anda dapat langsung merasakan berbagai manfaat kesehatan jangka panjang. Berhenti merokok juga bisa mengurangi risiko kanker oral, penyakit paru, dan penyakit jantung.